Nostalgilalala

Saya sedang ingin bernostalgia…

Gara-garanya, iseng menjelajah tumblr seseorang, dan menemukan banyak hal… yang sangat menarik ;p. Bikin ketawa, kagum, bangga, sedih, dan kangen rumah beserta ‘isinya’, walaupun sekarang kayaknya sudah jauh berbeda: ada yang sudah sibuk kuliah, ada yang jadi sering bolak-balik kalimantan, ada yang pensiun, dan terakhir… ada yang… huks. Oh, rumahku… dua tahun lagi bakal jadi apa kalau baru ditinggal 3 bulan sudah seperti ini??

Tapi yang membuat saya tiba-tiba ingin menulis adalah, foto ini…

Rumah kos yang saya tinggali selama 3 tahun di Bandung. Rumah kedua… tempat tinggal ibu kos paling baik sedunia ^^. Kalau sudah penat pulang kuliah, sampai di rumah ini serasa sampai di oasis. Nyaman, tenteram, sampai-sampai kadang saya rela bolos kuliah demi bisa menikmati kamar (baca: tempat tidur) lebih lama :)).

Baju dicucikan, makanan tersedia tinggal makan. Well, paling tidak kalau saya bosan dengan lauknya yang itu-itu saja *maaf yaa mbak Neneng ;p*, nasi hangat sudah tersedia, tinggal masak atau beli lauk sendiri. Di sini? Semua harus dikerjakan sendiri T___T. Cuci baju, masak, cuci piring, bersih-bersih kamar mandi, blablabla.

Karena dulu tidak ada (dan belum punya) akses internet *kalau terpaksa butuh internet pinjam telepon ibu kos untuk telkomnet instan, tapi ga bisa lama-lama, ga enak dong ah*, waktu luang pasti dipakai untuk membaca novel, belajar *tsahh*, ding-mengkoding tugas >_<, eksperimen memasak, main piano, bikin kerajinan tangan. Ehem, main game dan nonton dorama/anime juga sih pastinya ;p. Tapi intinya lebih produktif, karena belum adiktif dengan situs jejaring sosial dan internet. Sekarang? Beuh, mau belajar susah bener deh, buktinya… sekarang malah asik nge-blog :))

Tapi persamaan dulu dan sekarang adalah, sama-sama dekat dengan supermarket! Sama-sama bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Jadi setiap saya membawa pulang belanjaan dari Auchan *hypermarket di sini* sambil berjalan kaki, pasti teringat dulu ngos-ngosan jalan kaki dari Superindo sampai kosan. Tapi kadang tak terasa lelahnya, karena terlalu bersemangat membayangkan cemilan yang akan disantap. Rasanya seperti terulang lagi, uang beasiswa habis untuk berfoya-foya membeli makanan dan cemilan, hihi..

Hari Minggu adalah hari liburnya mbak Neneng, yang berarti tidak ada lauk makanan. Jadi hampir setiap minggu saya menyantap KFC yang terletak persis di sebelah Superindo. Di sini pun begitu, hampir setiap minggu rasanya saya makan KFC ^^;

Selama 3 tahun, penghuninya silih berganti. Tapi yang selalu saya ingat: mbak Utie, penghuni kamar sebelah yang suaranya khas, sering karaokean di kamar, dan hobi memasak *saya sering kecipratan nyicip ;p*. Esti dan mbak Fetty, kakak beradik supplier dorama dan anime ^^v, asal Palembang jadi sering banget ada pempek Palembang di kosan, nyammm. Ami, mahasiswa seni rupa yang kalem banget. Yang lain, uhm, masa tinggalnya sebentar-sebentar sih, hehe… Duh, jadi kangen.

Kangen masa-masa itu, ketika deadline tugas mengejar dan seringnya jadi pada menginap di kosan ini. Ketika hari-hari menjelang UTS dan UAS, belajar bersama di teras halaman rumah kosan ini. Ketika saya mengurung diri di kamar menyelesaikan tulisan untuk tugas akhir, dan asik mengkoding ria.

Masa-masa itu terulang lagi sekarang, sayangnya tidak di rumah kosan yang sama. Tidak dengan orang-orang yang sama. Tapi itulah hidup.

Rumah kos di jalan Kebon Bibit ***** No. 3, Bandung *censored, biar ga berkesan ngiklan, heheh*, rumah kos yang saya tinggali selama 3 tahun. Banyak kenangan di sini, suka maupun duka, biarlah menjadi isi dari salah satu ‘kotak’ memori, yang mungkin terbuka lagi di suatu saat saya berkunjung ke rumah ini… amin.