Summer Holiday: Szia Budapest!

After a successful trip to Holland, we decided to test our endurance using the same method of travelling abroad.. using bus, but with a longer distance. So… in the middle of June, off we go to Budapest, one of the most beautiful cities in Europe!

Although it’s double the distance of Nancy-Amsterdam (Nancy-Budapest ±1000 km), the fare is actually almost the same, even less: €75 round-trip. We departed from Nancy at 7 PM, had to change bus twice (in Strasbourg and Vienna), then.. 16 hours later we arrived at Budapest. Szia Budapest!

We spent 4 nights at 11th Hour Cinema Hostel for only €40 per person. It’s a very great hostel, only a few minutes walk from the city center. This is my first time staying in a hostel (in Europe) for less than €10 per night (€9 on weekday, €13 on weekend), wow, cheap!

The city is basically split into 2 main parts by the Danube River: Buda and Pest. We stayed in the Pest side, but not very far from the river, so we can easily crossed to Buda side through the renowned Chain Bridge or the Elizabeth Bridge.

Budapest is also very famous for its public baths, unfortunately we didn’t have the chance to try it. But it’s okay, because the city itself is very beautiful, especially the night view, and made our holiday perfect! So here you go, some captured moments in Budapest…

[cincopa AsAArvaVT_K9]

And as usual, some stories that filled our holiday…

Euro to Hungarian Forint

Sesampainya di stasiun, kami langsung mencari ATM untuk menarik uang dari tabungan kami dalam bentuk Hungarian Forint (HUF). Yup, walaupun ada beberapa tempat yang menerima mata uang Euro, terutama di daerah turistik, tapi tetap saja mata uang utama yang digunakan adalah Forint.

Saya menarik uang sebesar 25.000 HUF (± €90), dan karena ini paket jalan-jalan hemat, tentu saja uang sejumlah itu harus cukup untuk petualangan selama 5 hari di Budapest ;). Cukup siih, tapi.. ehem, di hari terakhir saya terpaksa menggunakan Euro cadangan yang dibawa ;p.

Budapesti Metró

Dari stasiun sampai hostel cukup jauh jadi kami harus naik metro. Kami membeli satu block of 10 ticket (untuk metro maupun bus) seharga 2800 HUF (single ticket: 320 HUF), untuk berdua. Karena sesungguhnya tempat-tempat wisata di Budapest bisa dicapai dengan jalan kaki, 5 tiket ini ternyata cukup untuk 5 hari *plus 1 tiket waktu mau naik bus karena kami kira tiket untuk bus berbeda ternyata sama saja, dan… ehem, 2 kali menjadi penumpang gelap bersama turis dari Filipina*.

Bentuk tiketnya hampir sama seperti tiket metro di Paris, kertas berukuran lebih kecil dari kartu nama. Bedanya di pengecekan tiket. Kalau di Paris cukup sekali memasukkan tiket ke mesin, di Budapest kita harus memvalidasi tiket di mesin (dilubangi supaya tidak bisa dipakai lagi) lalu menunjukkan tiket pada petugas-petugas berbadan besar yang menghadang di jalan menuju metro ^^;. Masih manual ternyata..

No Zebra Cross?

Di jalan-jalan besar, kami sempat bingung karena tidak menemukan zebra cross atau jembatan penyeberangan untuk menyeberang, termasuk di lampu merah perempatan. Kami sempat mengikuti jejak seorang wanita bule yang menyeberang seenaknya, tapi malah deg-degan panik karena mobil-mobil melaju kencang semua.

Akhirnya kami sadar, ternyata menyeberangnya melalui terowongan di bawah jalan, yang kami kira hanya berfungsi sebagai stasiun metro. Beberapa terowongan ternyata berfungsi sebagai tempat penyeberangan. Pantas mobilnya pada ga mau ngalah ;p.

Always Hungry in Hungary

Sebelum berangkat kami sempat survey makanan tradisional khas Budapest yang patut kami coba. Ada yang namanya.. Langos! Setelah bertanya pada mbak-mbak hostel, dan browsing di internet, kami bisa mencicipi langos, alias Hungarian pizza, di Nagyvasarcsarnok *nah loh, gimana tuh bacanya* alias Grand Market Hall. Ini dia penampakannya…

Maafkan gigitan itu, maklum, udah gemes mau nyicipin eh lupa belum difoto ;p. Selain langos, kami juga menemukan toko kue yang penampilan kue-kuenya menarik hati, dan perut juga. Kurtoskalacs namanya, alias chimney cake. Bagian luarnya dilapisi topping sebangsa: cokelat, gula, almond, dsb, sementara bagian tengahnya kosong.

Night View from Buda Castle

Suatu sore menjelang sunset kami memutuskan jalan-jalan ke Buda Castle yang letaknya di atas bukit. Bisa sih jalan kaki, tapi daripada capek kami naik funicular seharga 900 HUF untuk bolak-balik.

Setelah puas menikmati sunset, kami pun disuguhi pemandangan malam Budapest yang… wow! Yang bikin ngiri adalah, waktu saya menikmati pemandangan ini, di kiri kanan bertebaran pasangan-pasangan mesra yang juga mengagumi Budapest di malam hari. Mau jugaa, huks >_<

From all the beautiful views that Budapest has offered us, this one is my favorite. I think… I’ll be back for this! Hopefully… with someone special :”>

Moonlight Shadow

Baru-baru ini saya iseng menelusuri musik yang pernah singgah di kuping di masa SMP dan SMA, ada jaman di mana dance music by Groove Coverage sempat jadi favorit :”>. Waktu asik browsing lagu-lagunya di Youtube, tiba-tiba ada pemandangan familiar… mengingatkan pada Budapest! Jadi, sebagai pengingat seandainya lupa bagaimana suasana di kota itu, kalau lihat video klip ini pasti jadi ingat lagi ^^

[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=3B6cqkMt8LA[/youtube]

——-

Waktunya pulang! Sama seperti ketika dalam perjalanan pulang dari Amsterdam, lagi-lagi kami mengalami sedikit masalah ^^; Waktu harus berganti bus di Strasbourg, bus yang seharusnya mengantar kami ke Nancy menolak mengantar kami. Supirnya keukeuh bahwa bus yang dia supiri tidak ada rencana mampir ke Nancy melainkan langsung ke Paris. Nah lho, terpaksa deh menunggu bus selanjutnya yang mau mengangkut kami kembali ke Nancy. Untungnya… tak berapa lama menunggu kami bisa pulang ke Nancy.

Oh ya, selama perjalanan pulang kami juga sempat disuguhi pemandangan menarik dari jendela. Pelangi di sebelah kiri, dan golden sunset di sebelah kanan, superb! ^^

4 thoughts on “Summer Holiday: Szia Budapest!

    • paramitopia says:

      sebenernya.. udah di-draft! gyahahah.. tapi takut kena tuntut sama yang punya cerita.. nah, sekarang udah dapet approval kan, ntar tak tambah ah ceritanya, huohoho…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *