Adiemus

Suatu malam di kantor…

Di saat mulai merasa penat, bosan, sedikit muak,

dengan problem list yang seakan ga ada habisnya,

entah kesambet apa,

tiba-tiba jari mengetikkan ‘youtube.com’, enter, ‘enya adiemus’, enter

dan mulai khusyuk mendengarkan…

[youtube]http://www.youtube.com/watch?v=ovVPmm7_Ezg[/youtube]

Hwaaah, lagu ini benar-benar… nostalgic, jadi ingin cepat-cepat pulang dan menulis. And here I am, sitting in front of my notebook, starting to put some words together. Jam menunjukkan pukul 21.21 *pas bangeeet, angka cantik* dan gw sudah duduk manis di kosan, sesuatu yang jarang terjadi, karena akhir-akhir ini selalu pulang kantor menjelang tengah malam -_-

Humm.. let’s see, ada beberapa hal yang muncul di pikiran di saat mendengarkan lagu ini.

Yang pertama, ada suatu masa ketika lagu ini gw dengar hampir setiap hari di kampus, yaitu masa-masa menjelang ‘mukrab’, temu keakraban, di semester 2 kuliah *tahun 2005 ya?*. Jelas, soalnya lagu ini dipakai sebagai soundtrack ‘opening ceremony’, dimana gw menjadi salah satu performer-nya, hwahahahahah… Ceritanya, mukrab waktu itu mengambil tema ‘Informagic’, jadi acaranya berbau-bau magic gitu deh. Dan sebagai upacara pembukaannya, ada semacam, uhmm… performance, oleh sekelompok ‘white wizards’. Bayangkan lagu ini, menjadi musik pengiringnya. Ga kebayang? Oke, gw beri visualisasinya deh ;p

mukrab

Waktu itu, adalah masa-masa gw lebih memilih untuk latihan buat mukrab daripada kuliah olahraga ^^; Dan membuat gw di akhir semester, menyesal setengah mati karena olahraga yang cuma 1 SKS itu dikasih nilai E sama dosennya, hanya karena absensinya bisa dihitung dengan jari *kuliah olahraga? dapat E?? aib… aib seumur hidup ;p*. Salah gw juga sih, milih olahraga kok hockey, bukannya renang atau panahan gitu, yang santai-santai aja.

Yang kedua, jadi teringat sama teman-teman koor di SMP dan SMA >_< Bukaaan, bukan karena kita pernah menyanyikan lagu ini. Tapi entah kenapa penasaran gimana ya rasanya kalau kita perform lagu ini. Kebayang latihannya yang memakan waktu berjam-jam. Sudah terbayang juga siapa yang akan jadi soloist-nya, dan Achy sang dirigen pasti semangat banget deh. Jadi kangen… huks…

Kangen saat-saat dimana mata pelajaran membosankan macam PPkn, Bhs Indo, bisa dilewatkan dengan mudah, hanya berbekal surat dispensasi bertuliskan ‘latihan koor’, ahahaha… Dan mendengarkan suara berpadu itu benar-benar menyenangkan, walaupun suara kita sendiri seakan hilang, tapi rasanya ikut berkontribusi menciptakan harmoni nada yang… wow…

Terakhir,

2012

Ya, rasanya lagu ini agak-agak menggambarkan film yang lagi happening banget saat ini *walaupun gw belum nonton, ga kebagian tiket T__T*. Mungkin karena memang judul lagu ini, Adiemus *dari bahasa Latin* kalau diterjemahkan kira-kira artinya ‘we will draw near’. Cocok banget kan? We will draw near, to something big that will happen to all of us, at the end of days…

Intinya, I love this beautiful song. Even though I don’t know what the lyric means, *well, it was actually said that the lyric has no meaning, just a bunch of soothing words* but I really enjoy the feeling that the music gives. Dan lagu ini benar-benar cocok buat pengantar tidur, fuwaaaah… Off to sleep now, see you…

*hope tomorrow will be better than today*

8 thoughts on “Adiemus

  1. dithnyaa says:

    kuperingatkan nee. menurut adikmu sama seperti film disaster lainnya. hahaha dgn efek keren klo nonton d bioskop makin seru. masi kerenan knowing si, lebih tegang soale. ini kaya deep impact n independence day’lah.

  2. paramitopia says:

    peringatannya telat adikku, ta malem minggu kemaren udah nonton ^^; yoih, bener2 mirip sama deep impact, tp emang efeknya keren buuu >_< btw, di globe terakhir ga ada kepulauan Indonesia ya, uhuks.. ;p

Leave a Reply to toto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *