Last Friends

Full review can be read here.

Waktu dorama ini keluar tahun lalu, rasanya penasaraaan banget pengen nonton. Gara-garanya, salah satu tokohnya diperankan oleh Ueno Juri, yang juga memerankan tokoh Noda Megumi, a.k.a Nodame, di Nodame Cantabile. Maklum, waktu itu Nodame amat sangat fenomenal, gyabon~~

Baru punya episode pertama, langsung ditonton. Lalu… loh, kok suram gini yah, beda jauh sama Nodame. Udah gitu, ada bau-bau cinta sesama jenis. Akhirnya jadi males nonton. Donlod-an pun gak diterusin.

Baru-baru ini, setelah ngerampok dorama hasil buruan salah seorang teman, ternyata salah satu judul nya si ‘Last Friend’ ini. Full episode, 11 episode + SP. Mumpung kerjaan lagi selow, dan lagi males overtime, jadilah 2 hari 1 malem gw menamatkan ini dorama.

Ternyata…

Bagus buuaanget!!! Four thumbs up (plus jari kaki) deh. Pantesan aja menang Best Youth Drama. Karena dorama ini termasuk udah lama, gapapa lah ya kalo gw cerita sedikit, semoga ga dianggap spoiler 😀

Jadi, ceritanya berkisar tentang 5 orang sahabat, 3 cewek 2 cowok, yang tinggal serumah. Istilahnya ‘share house’.

Aida Michiru (Nagasawa Masami), cewek baik hati, cute, girly, pokoknya cewek banget lah. Dia rapuh, lemah (atau terlalu baik ya?) jadinya sering ditindas. Bahkan sama pacarnya sering dipukuli (domestic violence).

Kishimoto Ruka (Ueno Juri), cewek tomboy, pembalap motocross, sahabat Michiru sejak SMP. Punya sedikit konflik batin tentang kejelasan gender-nya (gender identity disorder), karena dia amat sangat menyayangi Michiru.

Mizushima Takeru (Eita), cowok yang dicurigai gay, karena profesinya sebagai hair & make-up artist, dan selalu menolak kalau digoda cewek. Punya trauma masa lalu sehingga dia jadi phobia terhadap seks.

Takigawa Eri (Mizukawa Asami), pramugari periang yang kelihatannya selalu ceria dan mandiri, tapi sebenarnya kesepian.

Ogura Tomohiko (Yamazaki Shigenori), cowok pengecut yang gak bisa tegas sama istrinya, padahal udah dikhianati abis-abisan, bahkan sampai dia harus keluar dari rumahnya sendiri.

Satu lagi tokoh yang paling berkesan buat gw,

Oikawa Sosuke (Nishikido Ryo), Michiru’s boyfriend. Dia bekerja di pemerintahan, social welfare department. Di awal keliatan baiiik banget. But his jealousy eats him, and he becomes violent. Baik terhadap Michiru, maupun terhadap orang-orang yang dia anggap menghalangi hubungan dia sama Michiru. Yang bikin film ini suram ya tokoh ini nih.

Tapi anehnya, dia perhatian banget sama seorang anak yang sering ditinggal ibunya sendirian di rumah, sampai kelaparan dan rumahnya berantakan penuh sampah bekas makanan instan. Mungkin, karena dia teringat masa kecilnya.

Di tengah-tengah film, gw sebel banget sama si Sosuke. Abis, kerjaan dia cuma meneror dan memukuli orang-orang. Tapi di akhir film, gw tersentuh sama penggalan kalimat di surat yang dia tulis untuk Michiru.

I’m sorry. I didn’t know how to love you.

Saat itu juga gw jadi simpati. Salut buat sutradara, script writer, atau siapapun yang terlibat dorama ini. Karena akhirnya gw mengerti, alasan dari semua tindakan dia sepanjang film, yang nyebelin banget. He doesn’t know how to love, cause he doesn’t know how it feels to be loved.

Sejak kecil dia ditinggal sendirian oleh orangtuanya, lalu pindah-pindah dari rumah saudara satu ke yang lain. Kenapa dia selalu menggunakan kekerasan? Ya mungkin karena hanya itu yang dia terima sepanjang masa kecilnya.

Betapa karakter seorang manusia sangat bergantung pada perlakuan yang diterimanya di masa kecilnya. Dan betapa persahabatan sejati mampu mengubah cara pandang seseorang terhadap kehidupan (tsaahhh…). Itulah inti dari film ini. Endingnya? Walaupun ada adegan yang bikin curiga bakal berakhir sedih, ternyata dorama ini berakhir persis seperti yang diperkirakan, hehehe…

Very recommended drama…

Maap kalo review nya jadi bikin seakan-akan dorama ini kayak sinetron, gyahahaha… Don’t worry, this drama is sooo much better than sinetron… or reality show 😀

One thought on “Last Friends

  1. paramitopia says:

    hwah..
    dimarahin sama yang punya gambar Xp
    ternyata mencantumkan referensi aja ga cukup yah, hehe.. baiklah om wiki, tuh, udah saya hapus gambarnya…
    me must be careful next time..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *