Bus, oh bus…

Pagi ini, jam setengah 8 saya sudah lari-lari keluar residence sambil gigit roti sarapan. Yep, kuliah mulai jam 8, jadi harus berangkat setengah jam sebelumnya. Sampai di halte bus banyak orang yang menunggu, pertanda bahwa saya masih belum ketinggalan bus yang biasa lewat jam segitu, fyuhh…

Setelah menunggu agak lama, sekitar jam 8 kurang 15 menit, bus nomor 131 lewat. Terlihat di dalam bus sudah penuh orang, dan si bus pun lewat begitu saja, tanpa peduli orang-orang yang menunggu di halte -_-. Why oh why?? Mungkin karena supirnya menganggap orang yang nunggu kebanyakan dan ga mungkin muat lagi di bus.

FYI, untuk sampai ke tempat kuliah, bisa naik bus nomor 131, 132, atau 133 yang lewat situ. Jadi saya berharap tak lama lagi muncul dua nomor bus yang lain. Tapi sampai jam 8 kurang 5 menit tak kelihatan jua moncong busnya. Orang-orang mulai gelisah, beberapa langsung cabut jalan kaki. Dan tiba-tiba saya pun teringat, kemarin…

saya membaca:

  • tweet dari @merahmerona: “karena besok ada demo (lagi dan lagi), jadi gak ada kuliah..kt bu dosen begitu..”
  • pengumuman di halte waktu lagi nunggu bus pulang: “Mardi, 12 Octobre 2010, 50 pourcent service assure”

Ooh la la! Sial, lupa, padahal kemarin sudah berencana harus berangkat lebih pagi. Karena bus tidak bisa diandalkan kalau lagi ada grève *aka strike, alias demo*, jadi saya memutuskan jalan kaki, sambil sedikit-sedikit nengok ke belakang siapa tahu ada bus lewat.

Sekedar ilustrasi, gambar di atas adalah peta jalur bus. Start point di halte Mansuy Gauvain, kampus terletak di antara halte Désilles dan Baron Louis *biasanya saya turun di Désilles*. Jaraknya… sekitar 3 km menurut Google maps. Lumayan bok! hosh hosh…

Beberapa meter menjelang halte Hôpital Central, pas saya nengok ke belakang, ada bus 132! Langsung deh semangat lari-lari ke arah halte. Sampai di halte, pas pintu busnya nutup dan langsung tancap gas berangkat. Supirnya tega banget deh T__T Emang ga keliatan ya ada anak kecil ngos-ngosan ngejar bus *atau saking kecilnya ga keliatan kali ya*. *@^$*#%$*!!!

Setelah menghela beberapa napas sambil berusaha tabah, akhirnya saya lanjut jalan lagi. Sampai di halte Place des Vosges, ada bus 130 lagi berhenti. Sebenernya masih sempet lari-lari kalau mau naik bus itu, tapi… ga yakin bus nomor itu arahnya ke mana, apakah lewat Désilles atau ga. Dan waktu baru mau buka tas ambil peta, busnya keburu berangkat. Ah yasudahlah… lanjut!

Di halte Marché, sudah setengah perjalanan, tapi rasanya kaki udah mulai terseok-seok *maklum cuma sarapan roti 2 lembar ;p*. Pas banget ada bus 138 lewat, tanpa pikir panjang saya langsung naik. Begitu di atas bus baru deh buka peta *sama persis dengan gambar di atas*. Dan ternyata… busnya belok kiri, bukan lurus ke arah kampus ~_~. Jadilah saya harus turun di halte Bibliothèque *naik busnya cuma sejauh jarak 2 bus stop*, dan lanjut jalan lagi.

Sudah hampir jam setengah 9, jadi jalannya udah cuek santai ga buru-buru lagi, lha wong udah pasti telat setengah jam. Sang dosen juga pasti maklum kalau alasannya telat gara-gara ada demo. Tepat jam setengah 9 sampai juga di kampus, langsung menuju kelas, yang… pintunya terbuka.

Hummh, bentar, kok pintunya terbuka? Masuk kelas, sang dosen masih sibuk menyiapkan LCD Projector, dan baru setengah dari kelas yang hadir.

Eeeeeehh??? Loh kok…

Dan ingatan langsung melayang ke percakapan kemarin sore waktu kumpul kelompok…
Friend : “So, tomorrow will be Logic class, then Statistic class. Ugh, great combination.”
Me : “Oh no” *sambil mengingat-ingat: kelas Logic biasanya mulai jam 8, dan karena masing-masing 2 jam, selesai jam 12*

Jadi, pagi ini saya memulai hari dengan asumsi kuliah mulai jam 8, tanpa merasa perlu cek jadwal lagi -_-; Padahal, itu jadwal 2 minggu sebelumnya *teman saya salah baca jadwal*, dan yang sebenarnya adalah kuliah Data Mining, mulai jam… 08.30 s/d 12.30.

………………………… -_-;;

and until now I still can’t decide to consider myself unlucky, or lucky ^^;

Kesimpulan:

  • Transportasi di sini memang lebih teratur, tapi… tidak selalu bisa diandalkan kok. Terutama kalau lagi ada demo.
  • Alat transportasi andalan yang paling utama memang cuma kaki sendiri, jadi harus dijaga baik-baik. Caranya? Dengan menggunakan sepatu yang nyaman untuk jalan, tapi tetap modis biar jalannya pede ;p. Jadi… mari belanja sepatu! *lohh??*

2 thoughts on “Bus, oh bus…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *