Finally…

I made it!! ^^

I’m tired as hell, but… happy 🙂 Because I can get through this long journey alone without any major problem. Things run according to the plan, with some slight changes but it’s not a big problem.

Uhmm, I’m kinda tired of using English. Here I have to speak English *and a little bit of French* all day long, so… Pake Bahasa Indonesia aja aaah :))

Well, sebenarnya sudah sejak 2 hari yang lalu sampai di Nancy, tapi kemarin-kemarin masih jet lag *jiahh, gayaa :))* plus badan pegel-pegel, jadi ga sempet nulis-nulis. Total perjalanan Jakarta~Nancy: ±30 jam! ~_~ Hampir dua hari… Mumpung masih segar di ingatan, ditulis ah, apa saja yang terjadi ;p

Minggu, 29 Agustus 2010, 16.00 (GMT +7)

Siap-siap masuk untuk check in. Sedih. Sangat. Air mata udah ga bisa ditahan lagi, huks. Apalagi kalau ingat Nando @_@. But on the other hand, I feel so excited ^^. A bit of worry there, and a bit of curious here. Such a complete mixture of feelings :)).

Minggu, 29 Agustus 2010, 17.30 (GMT +7)

Boarding ke penerbangan QR673, menuju Doha. Dapat kursi di tengah, di antara 2 bule Perancis -_-. Karena di tengah jadi ga bisa ngintip-ngintip jendela. Lamaaa banget nungguin pesawatnya take off, sambil browsing film sih, tapi saking lamanya sampe mikir “apa pesawatnya terlalu canggih ya, sampe take off aja ga kerasa”. Stupid thinking ;p. Satu setengah jam kemudian baru deh kerasa pesawatnya bergerak ^^;.

Selama di pesawat, tak ada kegiatan lain selain: nonton, makan, tidur. Niatnya mau belajar Bahasa Perancis, buku dan alfalink sudah dikeluarkan dari tas, tapi… kalah sama niat nonton ^^;. Makan 2 kali, dinner and… after dinner. Nonton 2 judul film, Furry Vengeance dan Nanny McPhee Returns. Sisanya diisi dengan tidur.

Total waktu: 8,5 jam.

Minggu, 29 Agustus 2010, 23.30 (GMT +3)

Sampai di Doha International Airport, Qatar. Masih belum harus berurusan dengan bagasi dan imigrasi, jadi masih damai sentosa ^^. Keliling-keliling cari lokasi hotspot yang sinyalnya oke, begitu ketemu yang oke diusir sama petugas karena mau dibersihkan >.<. Walaupun sempat hepi hepi bahagia bisa online, beberapa menit kemudian frustasi karena internetnya naudzubillah lemotnya -_-;;.

Akhirnya memutuskan untuk mengisi waktu dengan belajar bahasa Perancis, waktu mau ngeluarin buku, dicari-cari kok ya ga ada dimana-mana. Kayaknya ketinggalan di pesawat deh :)). Untung alfalink-nya ga ketinggalan juga, hoho. Karena males jalan-jalan sambil menggembol tas, akhirnya cuma ngendon di satu tempat. Kegiatannya? foto-foto sendiri pake timer *huks, nasib jalan-jalan sendirian*, dan… tidur lagi XD.

Sebelum turun dari pesawat, dikasih tahu untuk penumpang transfer harap cari tahu gate untuk boarding ke penerbangan berikutnya di papan pengumuman (?). Sekitar jam 7 pagi, saya mulai memantau, mencari tulisan ‘Paris’, tapi sampai jam setengah 8 pagi ga muncul-muncul. Padahal pesawat take off jam 8 pagi *according to the ticket*.

Akhirnya pasang kuping dengerin pengumuman, dan begitu denger kata ‘Paris’ langsung waspada dengerin nomor gate-nya. Begitu denger “fourteen”, langsung kabur mencari gate 14 :)).

Total waktu: 8 jam.

Senin, 30 Agustus 2010, 07.30 (GMT +3)

Boarding ke penerbangan QR019, menuju Paris. Dapat kursi di dekat jendela, yay ^^v. Pesawatnya lebih besar, kalau waktu ke Doha naik Airbus A330-300, ke Paris naik A340-600. Kegiatannya sama persis dengan waktu ke Doha: nonton, makan, dan tidur. Daftar filmnya lebih update di sini. Pesawatnya lagi-lagi delay berangkatnya *sekitar sejam*, tapi saya tak peduli karena sudah asik nonton :)).

Akhirnya non-stop 2 judul film berhasil dilalap: Letters to Juliet dan The Karate Kid. Diseling dengan 2 kali makan juga, sarapan pancake dan makan siang sandwich *ga ketemu nasi di sini, waktu ke Doha masih ketemu*. Sisa waktu? Tentu saja… tidur ^^.

Setelah beberapa jam rasanya udah bosen tidur, badan udah pegel-pegel, mau tidur posisi apapun rasanya ga enak. Akhirnya browsing film lagi. Ketemu Nodame Cantabile: The Final Score Part 2!! Akhirnya bisa nonton ending-nya Nodame. Tapi… satu jam kemudian pesawatnya mendarat T___T, jadi ga nonton sampai selesai, huhu. Coba dari awal ketemu film ini.

Total waktu: 7 jam.

Senin, 30 Agustus 2010, 15.00 (GMT +2)

Sampai di Charles de Gaulle airport, Paris!! Basically, what I was doing is simply followed other passangers to wherever they go :)). Tanda-tandanya jelas sih, cukup mengikuti tulisan ‘Baggage Exit’. Dan setelah jalan jauuuh banget, akhirnya sampai juga di antrian imigrasi. Lancar, ga ada masalah. Tinggal tunjukin paspor, cap sana cap sini, and I’m free to go ^^.

Siap-siap mungut bagasi. Ga terlalu lama nunggu, si koper muncul. Tali pengamannya udah berantakan, dan gemboknya hilang ^^;;. Pasti dibuka sama petugas sih entah di mana, entah apa yang mencurigakan, mungkin rendang :)). Menurunkan koper dengan berat 22 kg dari conveyor? Piece of cake ^^. Memang kalau cuma menurunkan sih gampang, yang susah kalau sudah harus angkat-angkat.

Habis itu lanjut mencari tulisan CDGVAL, shuttle train untuk ke Terminal 2, tempat stasiun TGV berada. Untuuung kopernya roda empat, jadi gampang banget dorongnya, ga harus ditarik di belakang ^^. Hampir kayak dorong troli. Dan ternyata, dari Terminal 1 ke Terminal 2 lumayan jauh. Ga kebayang kalau ga ada shuttle train ^^;.

Sampai di Terminal 2, langsung mengikuti tanda-tanda dengan tulisan TGV. Tadinya mau ngambil tiket TGV yang sudah dibeli online di yellow machine, tinggal pencet-pencet dan nanti tiketnya akan ter-print. Ngantri lamaaa banget. Setengah jam kemudian baru deh giliran tiba. Lalu pencet-pencet sana sini dengan insting ^^. Waktu masukin credit card untuk validasi pembayaran, ternyata gagal. Entah mesinnya yang dudul atau kartunya. Kata si mesin “pembayaran cuma bisa menggunakan kartu VISA, MasterCard, bla bla bla”, padahal kartunya Master Card T__T.

Akhirnya terpaksa ngantri di loket. Sudah jam 16.00, antriannya masih amat sangat panjang sampai mengular. Padahal di tiket TGV yang saya punya, harusnya berangkat jam 17.01 -_-. Sampai di loket sudah jam 5 kurang dikit. Ambil tiket, tunjukin credit card, terus pake ada insiden printer tiketnya rusak >_<. Setelah tiket di tangan, kata si mbak loket, keretanya delay, 50 menit. Entah harus senang atau panik.

Soalnya, naik kereta dari Airport TGV cuma sampai Marne la Vallee TGV, dari situ harus transfer kereta ke Lorraine TGV. Kereta dari Marne la Vallee berangkat jam 18.08. Airport TGV ~ Marne la Vallee TGV makan waktu 10 menit. Karena delay 50 menit berarti sampai di Marne la Vallee sekitar jam 18.00. Cuma punya waktu kurang lebih 8 menit untuk pindah kereta -_-.

Tapi itu urusan nanti, masih ada 40 menit untuk nunggu kereta ^^. Akhirnya, foto-foto, hohoho… Seperti biasa, pake timer. Tapi waktu lagi malu-malu berpose nungguin timer, tiba-tiba ada bapak-bapak yang menawarkan diri untuk memfotokan. Yay!*sebelah kiri timer, sebelah kanan si bapak, mana yang lebih bagus? ;p*

Total waktu: ±2 jam.

Senin, 30 Agustus 2010, 17.50 (GMT +2)

Berkat si bapak, saya jadi tahu kalau harus naik dari peron bagian J, karena gerbongnya nomor 18. Dan di sinilah penderitaan dimulai T___T. Ternyata saya dapat seat di lantai 2 *keretanya 2 lantai*, jadi harus angkat-angkat koper beserta gembolan-gembolan menaiki tangga. Sampai di tengah tangga udah lemes, dan banyak yang ngantri masuk di belakang >_<. Untungnya ada mas-mas berinisiatif mbantuin ngangkat.

Karena cuma 10 menit, jadi rasanya baru duduk tarik napas kira-kira 10 napas *lebay*, sudah harus turun lagi. Kenapa dapat seat di lantai 2 sih?? Huks… Alhamdulillah menurunkan lebih mudah daripada menaikkan ^^, walaupun ada yang mbantuin juga sih, mungkin kasian ngeliat saya susah payah nurunin koper sambil bawa gembolan.

Begitu turun langsung kalap cari eskalator ke lantai dua, untuk melihat kereta selanjutnya harus naik di peron nomor berapa. Lalu langsung turun lagi menuju peron 5. Sudah rame orang yang nunggu, dan saya pun ikut menunggu. Eits, bentar, harus naik ke gerbong 8!

Buru-buru cari papan petunjuk gerbong 8 di peron bagian apa. Ga ketemu papan, ketemunya petugas stasiun. Berbekal bahasa Perancis seadanya, “excusez moi, voiture.. huit?” sambil nunjukin tiket. Si petugas menunjuk ke arah bagian F, yang untungnya dekat. Dan si kereta pun datang…

Kali ini keretanya cuma 1 lantai, tapi dari peron ke kereta ada 2 anak tangga, huhu. Lagi-lagi dibantuin mengangkat si koper segede gaban itu. Anehnya, ga nemu tempat bagasi, akhirnya si koper dibawa-bawa sampai tempat duduk, ditaruh begitu saja di lorong jalan karena ga mungkin juga ditaruh di cabin atas ^^;. Untungnya si bapak yang duduk di sebelah fine-fine aja dengan si koper. Oh ya, karena ga nemu tulisan nomor kursi, jadi saya duduk di sembarang tempat yang kursinya kosong. Kirain memang duduk sembarang.

Ternyata… nomor kursinya ada di sandaran kursi, ga kelihatan ^^;. Dan yap, saya salah duduk. Begitu ada ibu-ibu naik *si bapak yang duduk di sebelah sudah turun duluan*, dia ngomong bla bla bla bahasa Perancis. Dan saya memasang tampang bingung. Baru ngomong “Je.. ne..”, dia langsung ngomong “Ah, don’t understand?”. Dan untungnya dia lancar bahasa Inggris ^^.

Akhirnya dia yang menjelaskan: nomor kursi ada di sandaran, tempat menaruh bagasi *ternyata ada di tengah-tengah gerbong, ga di dekat pintu masuk kayak di kereta sebelumnya*. Akhirnyaa… koperku ga menghalangi jalan orang lagi ^^. Harusnya saya duduk di kursi belakang, tapi ternyata sudah ada bapak-bapak. Jadi saya ga sepenuhnya salah :)). Akhirnya saya disuruh duduk di sebelahnya, suaminya duduk di kursi kosong di belakang. Diajak ngobrol, ditawarin kue, hehe… Baiknyaaa :).

Karena capek lahir batin, akhirnya memejamkan mata dan tidur sejenak. Satu jam 20 menit kemudian, sudah sampai Lorraine TGV dan harus angkat-angkat koper lagi -_-.

Total waktu: ±1,5 jam.

Senin, 30 Agustus 2010, 19.20 (GMT +2)

Sampai di Lorraine TGV. Mengikuti arus ke mana orang-orang berjalan, dan menunggu shuttle bus menuju Nancy. Dinginnn, dan disambut oleh hujan yang butirannya besar-besar *sudah pernah dikasih tahu kalau hujan di daerah sana butirannya besar-besar ^^*. Tepat jam 19.35 busnya datang, sesuai jadwal. Masukin koper ke bagasi, bayar 4 euro ke pak supir untuk tiket, lalu duduk.

Rasanya capek, tapi lega. Karena akhirnya sebentar lagi sampai di Nancy, dan di sana sudah ada yang akan menjemput. Ga perlu lagi lari-lari sana sini sambil menggeret koper. Sampai di sini rasanya sudah merasa amat sangat bangga pada diri sendiri… berhasil, berhasil, hore! ^^ Dan sudah bisa menikmati pemandangan, walaupun tertutup hujan.

Sampai di halte, sudah terlihat dua orang yang menjemput, Shashi dan Tsu Yi. Begitu turun dari bus langsung disambut hangat, dan dibantuin angkat koper serta gembolan. Aaah, I feel… so very relaxed ^^. Lalu kami naik trem, lanjut bus menuju Residence Universitaire Provencal, my soon to be new home.

Sebelumnya beli minum dan pizza dulu untuk makan malam, karena tanpa disadari, saking riweuhnya ngurus ini itu, sejak turun di Charles de Gaule airport, saya belum minum sama sekali ^^;. Setelah sampai di Provencal *dari tempat turun bus harus jalan dulu, lumayan dekat*, mampir dulu ke kamar Shashi untuk makan pizza yang sudah dibeli.

Total waktu: ±2,5 jam.

Senin, 30 Agustus 2010, 22.00 (GMT +2)

Sudah amat sangat lelah, cuma mau ganti baju, sms kasih kabar kalau sudah sampai, lalu tidur. Sayangnya… sprei, sarung bedcover, dan sarung bantal masih terlipat rapi di atas tempat tidur T__T. And then, all you can hear from me was just… ZzzzzZZZZzzzzzzz….

— The End —

Wait, actually not the end, this is just the beginning of my journey ^^. Wow, panjang betul ternyata… Dan foto-fotonya cuma sedikit karena sibuk lari-lari dan ngurus ini itu, huks. Okay then, off to sleep now… Sudah jam setengah 4, dan jam 8 nanti sudah harus berangkat ke tempat belajar bahasa Perancis -_-.

À Bientôt! ^^

14 thoughts on “Finally…

  1. chocky says:

    you made it! ^^

    di foto yang pertama, pas liat fotonya ud mikir dalam hati, keknya ini “self timer”, eh ternyata beneran… =))

    kayanya seru tuh mit, jalan2 sendiri, nyasar2 sendiri… hahah…

  2. elly says:

    mitaa… waahhh akhirnya ada report dari sana ^^ keep posting mademoiselle ^^. btw… mbok ya kalu cerita itu… jangan pake bapak2, mba2 or mas2.. ga prasa prancisnya ~_~” *bawel aja*

    Gluck yaa di sana.. just keep posting.. it may be inspiring lotta inpiration-seeker here 😉 esp me ^^

  3. erva says:

    mita…. asik uy perjalanan ny..
    uda kebayang gimana perjuangan ny n puas ny bisa sampe di negeri org yg bener2 baru…^__^

    eniwei…welcome to the new life ^^

  4. paramitopia says:

    bales satu2 ah ^^ *gosok-gosok tangan, pemanasan*

    @mbak rizka: iyaa, di tiket keretanya tulisannya gitu “voiture 8”, maksudnya gerbong kali ya…

    @chocky: yep! seru banget, hehe.. untung ga pake ketinggalan pesawat, tambah seru lagi tuh pasti ;p

    @elly: gyah, susah dong critanya kalo ga pake “bapak, mas, mbak”, kurang membumi :)) oke deh, nantikan posting” saia selanjutnya 😉

    @zakka: hehe, masa sih.. soalnya saia menghindari taxi sih, mungkin itu yg bikin seru ;p

    @mbak dindun: iyaa, sendirian >.< tapi lumayan menambah pengalaman seru, hoho.. ah, merci ^^ @dithnyong: iya buuu, nodame the movie 2, ta nontonnya aja sambil kaget, sayang ga sampe beres -_- anyway, menurut speedtest.net, kecepatan download pernah mencapai 10Mbps, yeah! m/ @andiaz: u yeah! hehe.. makanya ke sini bos ;p @mbak erva: hehe.. iya, bener2 seneng pas udah nyampe, tapi ini setelah seminggu mulai kerasa homesick nya ^^; @mbak nyun: soalnya soalnya, yg bisa jadi tempat naro kamera cuma kursi, hihi, dari bawah terus deh.. sipp deh, jangan bosen2 bacanya yaa, hoho @mbak uul: iyah, sambil ngantuk" tp maksa nulis daripada lupa ceritanya, hehe.. yup, baru awal ^^ perjalanan masih panjang *sigh* @lafra: *keukeuh manggil lafra bukan rani :))* iyaa, capek sih, tp menyenangkan.. stuttgart jg kayaknya menyenangkan ya, kapan2 tampung aku ya pra, hihi... @dede: gyaaah, ayo2 main ke sini ^^ iya, bilangin om bas, mumpung ta lg di sini, hehe.. fyuhh... selesai ^^

Leave a Reply to dede Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *