Well, actually there is a clothing line named that, and above is the picture of the logo ;p But nope, I’m not gonna talk about that…
Yak, sepertinya saya harus banyak latihan mendengarkan les nombres, angka-angka dalam bahasa Perancis. Sebenarnya sudah bisa dibilang hafal sih, tapi… jam terbang masih kurang tampaknya, jadi di ‘lapangan’ sering mendadak dudul ~_~.
Salah satu deretan angka yang sering terdengar adalah harga ketika harus membayar. Di supermarket sih tak masalah, soalnya kelihatan di layar. Dan kalau beli kebab, sandwich, atau big mac kan ada daftar harganya. Persoalan datang ketika harus membayar yang harganya tidak bisa diperkirakan *karena belum pernah, dan lupa nanya temen*. Ga mungkin kan, setiap membayar pakai uang pecahan besar, tinggal tunggu kembalian ^^; *paling gampang sih, tapi kan ketahuan banget turisnya, hihi*.
Hari ini dua kali saya dibuat pusing sama angka-angka, makanya niat posting *dan niat latihan listening* ;p
Pertama… Ketika mau fotokopi paspor. Anyway, sekarang untuk hal-hal kecil saya berusaha berbahasa Perancis, walaupun cuma bisa kalimat pendek, dan kadang cuma keyword nya aja, hoho.
Saya (S): Uhm, photocopie, s’il vous plaît *sambil memberikan passport, dan tangan memberikan tanda angka 5, mau ngomong ‘cinq’ kok ya ga keluar ^^;*
Monsieur Photocopie (MP): Ah, cinq fois? D’accord..
… 3 menit kemudian …
MP: Voilà! *sambil menyerahkan hasil fotokopi*
S: Combien?
MP: Quante cent *terdengar seperti itu di kuping, walaupun setelah dipikir tidak masuk akal ^^;*
S: *Mengeluarkan dompet sambil berpikir keras dalam beberapa detik saja: “Oke, in cent, jadi bayar pakai koin, quante? Berapa itu ya? 40 atau 50? Quatre = 4, mungkin 40″… dan akhirnya menyerahkan 40 sen*
MP: Bon, merci, au revoir *sambil menyerahkan kembalian*
S: Merci, au revoir *sambil terbingung-bingung, berapa sih sebenarnya, tapi gengsi mau ngitung kembalian, ketahuan ga ngertinya, hihi*
Keluar toko sambil mikir: dudul, 40 itu… quarante, 50 hummh apa ya, duh lupa. Terus setelah agak jauh baru deh ngintip kembaliannya berapa. Ternyata… si mas tukang fotokopi itu ngomong… vingt cinq! Alias 25, karena kembaliannya 15 sen. Ooh la la! -_-;;
Yang kedua… waktu mau mengirim pos tercatat di kantor pos. Selama di jalan sudah menyiapkan kalimat yang akan diucapkan, dengan vocabulary seadanya ;p. Sesampainya di kantor pos…
Saya (S): Je veux envoyer de l’OFII, avec… accusé de réception *sambil menunjukkan kertas berisi petunjuk mengirim dokumen OFII dalam bahasa Perancis*
Madame Postale (MP): D’accord *menyiapkan form, terus menjelaskan kalau harus mengisi alamat tujuan di sini, dan alamat diri sendiri di situ, ga tau ngomong apa tapi ngerti maksudnya ;p*
… 3 menit kemudian …
S: *ngasih form tanpa ngomong apa-apa*
MP: Bla bla bla… Vous avez quatre dix-sept?
S: *Kali ini tanpa berpikir keras mengeluarkan koin 50 sen, entah kenapa, mungkin berasumsi masih dalam cent, lha wong ga kedengeran kata euro*
MP: Ah, non… Quatre euro dix-sept
S: Aaah, quatre euro… Oui, oui *malu bangeeet, huhu… Akhirnya mengeluarkan lembaran 20 euro secepatnya*
Yah, begitulah, kadang saking cepetnya, kata euro suka tak terdengar ^^; Jadi… harus latihan lagi! Bon courage!!
hahha..ada ada aja sih mit.. sini kursus sm eike.hihiwhiw. eh, kog malah k kantor pos?
latian terus Ta..!! ^^ nanti lama-lama ngelindur juga pake bahasa Perancis deh..ahahah
gyahahahahaha…
sama kok mit, emang susah itu ndengerin lafalnya orang prancis ngomong.
malah aku sering , klo baca angka keluarnya bahasa inggris. @_@
@rona: iyaaa, mau dong kursus, trois euro par mois? ^^ iya ke kantor pos, abis serem juga ngirim tanpa tanda terima, kalo ilang gimana? kan surat penting *parno*
@mbak nyun: gyahahaha… iya, ngoroknya juga sengau-sengau gitu dong, ala orang Perancis ;p
@mbak dindun: hooo… iya nih, harus dibiasain… lah aku mau ngomong angka bahasa Inggris aja kadang keluar bahasa Indo, hihi