Remaining time: a week 🙁
Sebenarnya ada 3 undangan pernikahan *for Mum & Dad, not for me ;p* di hari Sabtu tanggal 10 September kemarin, di tiga kota yang berbeda: Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Dengan berbagai pertimbangan *termasuk keinginan sang anak yang masih belum puas berlibur, ehem*, akhirnya kami berakhir pekan di… East of Java!
Rujak Cingur, tanpa cingur?
Berangkat pukul 6 pagi dari Cengkareng, tanpa sarapan, dengan maksud mau sarapan di Surabaya. Setelah sedikit berputar-putar mencari tempat yang oke *guide-nya dari Gresik soale ^^;*, akhirnya mampir di restoran dekat hotel tempat kami menginap, Hotel Cendana. Rumah Makan Ria namanya. Tak beberapa lama setelah memesan rujak cingur, tiba-tiba pelayannya muncul mengabarkan bahwa cingurnya kosong. Nah lho. Tapi saya ga terlalu penasaran dengan cingurnya sih, jadi ga masalah ;p. Yang penting bumbunya… enaaak.
Agak sore, karena perut lapar kami naik becak dari hotel ke Boncafe. Ooh la la, di sini es krim nya enak sangat :9~. Pulangnya terpaksa jalan kaki demi membakar kalori, hoho.
Wisata Mall
Malam harinya, orangtua kondangan, saatnya anak-anak untuk… jalan-jalan! Sayangnya, kami ga punya guide, jadi jalan-jalan yang paling aman tentunya… wisata mall ^^; *ga mungkin kan mampir ke, ehem, Do**y, hiiiy*. Gedung terdekat dari hotel adalah gedung Gramedia Expo. Besaaar… tapi sepi ^^; Baru kali ini melihat area komik di Gramedia tanpa pengunjung kecuali kami.
Lanjut jalan kaki ke Tunjungan Plaza. Memori saya tentang Tunjungan Plaza hanya: “Dulu pernah jalan-jalan ke sini 20 tahun yang lalu”, that’s it ^^; Makan malam dulu di… KFC, gyahahah. Orangtuanya makan enak di kondangan, anaknya makan fast food ;p. Salah satu misi hidup saya memang “mencoba ayam goreng KFC di berbagai kota di seluruh dunia”.
Lalu, karena orangtua kondangan di Grand City Mall, kami pun menyusul ke sana. Sesampainya di sana dan memberi kabar, ternyata acara pernikahannya baru sampai pada menu makanan kedua. Masih jauuuh dari selesai -_-. Setelah kami muterin mall empat lantai dari ujung ke ujung, masih belum selesai juga. Terpaksa deh nongkrong di food court sampai acara selesai ;p.
Sedikit informasi, model pernikahan yang dihadiri orangtua adalah pernikahan yang makanannya disajikan di meja, dari menu pertama sampai keenam, diselingi dengan hiburan dan doorprize. Dan.. ohya, dengan MC Ivan Gunawan, hahah, maaf ga penting. Yang paling saya suka, souvenir ucapan terima kasih nya… manis sekali :).
Ucapan terima kasih, berisi sepasang tea cup
Between Sura & Madu
Esoknya, penasaran ingin mencoba menyeberang ke Pulau Madura via Suramadu. Dengan harga tol Rp. 30.000,- perjalanan hanya ditempuh sekitar 15 menit. Menurut saya.. rugiii, soalnya ga bisa berhenti untuk foto-foto ;p. Terpaksa mengambil foto seadanya dari dalam mobil.
Sampai di kabupaten terdekat, Bangkalan, mulai deh berburu oleh-oleh… batik Madura ^^.
Setelah itu, kami berniat makan siang di Warung Bebek Sinjai, rekomendasi sang guide. Untuk parkir aja susah, kanan kiri jalan sudah penuh mobil. Begitu masuk, terlihat antrian panjang, ternyata antrian memesan. Belum sempat mengantri sudah ada info bahwa bebeknya habis, padahal baru jam setengah 12 siang. Batal deh.
Bandeng tanpa duri di Gresik
Sebelum kembali ke Jakarta, kami sempatkan mampir ke Gresik, demi bandeng tanpa duri! Rumah Makan Bandeng Pak Elan namanya. Spesialisasinya memang bandeng tanpa duri: bandeng goreng, bandeng bakar, otak-otak bandeng, telur bandeng… nyammm. Walaupun pedas *untuk ukuran lidah saya ;p* tapi entah kenapa ga bisa berhenti menambah nasi, ahahah.
Setelah selesai makan, mau cuci tangan, sempat bingung karena disediakan odol di wastafel. Maksudnya apa nih, disuruh sikat gigi? Ternyata… *setelah mengintip orang yang cuci tangan di sebelah*, odol itu untuk cuci tangan, supaya bau bandengnya hilang, digantikan bau mint segar. Hooo, baru tahu…
*******
Waktunya pulang… perut kenyang, lidah bergoyang, hati riang, badan pun terasa ringan sampai melayang. Biasa, efek liburan ^^. Rasanya senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, sebelum kami harus terpisah di 4 kota: Balikpapan, Bogor, Jakarta, dan… Bolzano *Ditaaa, inisial nama kotanya ga seragam nih, sana pindah ke Bali ;p*. Update: ehem, barusan diprotes, “Adeknya jangan disuruh pindah ke Bali dong, Jakarta kan bisa disebut Batavia”, hihi… Oke deh!
And now, after I wrote this post, remaining time: two days :'(
mau oleh2 batik maduranyaaa… *lagi pgn nambah koleksi batikku yg menyedihkan 😀
ayo puasin jalan2, sebelum balik jalan2 (lagi) di luar negri, hihihih
Masih ada program jumat batik yo mbak di sana?
Yg mborong batik mah si mamah tuh, aku malah tertarik beli pecutnya *ctarrr, nyahahah*