Halo Halo Bandung

Akhir pekan, tepatnya hari Sabtu kemarin akhirnya gw menginjakkan kaki lagi di Bandung, uwooooh… Sudah lama tak berjumpa dengan kota kembang itu ^^

Dalam rangka apa ke Bandung?

Uhmm.. Cuma mau ngeliat, gimana wujudnya sekarang jalan masuk ke kos-kosan gw dulu di Kebon Bibit. Menurut kabar berita, katanya sudah ketutupan sama gedung bertingkat yang sedang dibangun entah untuk apa.

…………………………

Bo’ong bangeeeet!!! Hwakakakak… Pssst, jangan bilang-bilang bos gw ya…

Sebenarnya gw ke Bandung dalam rangka mengikuti IBT a.k.a Internet Based TOEFL, demi masa depan yang lebih baik!! *halah* Sebenarnya di Jakarta aja juga bisa, ga perlu jauh-jauh ke Bandung. Tapi, dengan pertimbangan, di Jakarta gw ga tau tempatnya, sedangkan yang di Bandung udah familiar banget tempatnya, naik angkot apa ke sana, jadi gw memilih UPI sebagai tempat TOEFL tujuan. Lagian, sekalian jalan-jalan dooong, sumpek ah jalan-jalan di Jakarta.

Dan ternyata, tesnya lama sekali sodara-sodara, 4 jam -_- Sesi pertama, reading test. Di bacaan pertama gw salah strategi. Memaksa baca dulu keseluruhan sampe beres, dimengerti sedemikian rupa, baru jawab pertanyaan. Dan ternyata ketika jawab pertanyaan, waktunya udah mepet >_< jawabnya buru-buru deh. Akhirnya di bacaan selanjutnya menerapkan strategi baru, bacaannya cuma di-scroll, langsung mulai jawab pertanyaan ^^ Sambil menjawab pertanyaan itu baru deh bacaannya dimengerti secara seksama.

Sesi kedua, listening test. Soal listening-nya buanyak betul, berasa ga abis-abis. Sampai di suatu ketika, ngantuk tak tertahankan, 1/2 menit sempet ketiduran ga merhatiin isi pembicaraannya apa, terpaksa nebak-nebak deh jawabnya. Abis beres listening test ini ada break 10 menit. Mau keluar ruangan kok males, akhirnya tidur sejenak di booth ;p

Sesi selanjutnya, speaking test. Di dua soal speaking pertama, gw grogi beraatt. Sempet nge-blank ga tau mau ngomong apa, huks.. Untung yang berikutnya lancar ^^

Dan yang terakhir, writing test. Cuma ada satu penyesalan di sini. Di saat-saat terakhir gw mengetik kata “theirself”, entah kesambet apa T___T. Dua detik menjelang timer habis, gw ganti jadi “theirselves”. Begitu popup message -bahwa waktunya sudah habis- muncul, baru nyadar, harusnya “themselves”!!! aaarrgh… *tapi tapi, pas googling kok di wiktionary ada ya definisi theirselves, katanya sebagai pengganti themselves, benarkah itu?*

Keluar-keluar, kepala kliyengan, kuping sakit karena 4 jam memakai headset. Karena tujuan utama terlewati sudah, lanjut ke jalan-jalan ^^ Cabut ke Ciwalk, waktunya makan siang. Karena sudah dari dulu penasaran pengen makan di BLIND, akhirnya memutuskan untuk makan siang di situ.

blind

BLIND, A Journey of Taste…

Makan di kegelapan…
Saat indra penglihatan anda tidak berfungsi
Panca indra lainnya akan menjadi lebih tajam
Makan di dalam kegelapan TOTAL
Akan menambah sensasi kenikmatan makan
BLIND memberi anda kesempatan
Untuk mencoba pengalaman baru ini…

Ya, itu tagline nya ^^; Waktu baru masuk, langsung disambut dan disuruh memilih menu, karena kalau sudah duduk di atas ga mungkin membaca dan memilih menu. Kata pramusajinya, kalau memesan menu steak, nanti dagingnya akan dipotong-potong jadi makannya tidak repot. Dengan asumsi bahwa menu yang gw pilih akan mendapat perlakuan yang sama, gw memutuskan memesan Ox-tail Barbeque a.k.a sop buntut bakar bumbu barbeque *suatu pilihan yang ternyata merupakan kesalahan besar -_-*. Sementara partner jalan saya memesan Blackpepper something. Setelah menitipkan barang-barang yang sekiranya bercahaya di dalam loker *tadinya sempet keukeuh gamau menitipkan hape, di off kan saja begitu, tapi akhirnya pasrah dititipkan jua*, di mulut tangga sudah menunggu pramusaji tuna netra.

“Pegang pundak saya ya, konsentrasi, nanti kita akan memasuki ruangan yang gelap total”, begitu katanya. Tadinya gw kira di atas cuma gelap, dan masih ada sedikit cahaya, tapi ternyata salah besar. Di atas gelap total, totally BLIND!!! Lalu kami dipandu ke sebuah sofa dengan meja di depannya. Langsung shock, gimana makannyaaa?? Tak lama kemudian pesanan minuman kami datang, begitu datang langsung disuruh pegang gelasnya, supaya tau dimana letaknya.

Berharap lama-lama bisa melihat sesuatu *kadang-kadang kan gitu ya, mata mulai beradaptasi dengan gelap dan bisa melihat*, tapi ga kelihatan apa-apa, merem sama melek ga ada bedanya. Langsung mengerti “Hooo… Ini toh rasanya jadi tuna netra ^^;” Lalu pesanan makanan pun datang. Dikasih petunjuk sama pramusaji nya, di sebelah sini daging, sebelahnya nasi, di sebelah atasnya ada mangkuk berisi kuah, di samping mangkuk ada emping. “Hati-hati ya mbak, di salah satu emping ada sambel ijonya” Langsung gw jawab “Ambil mas, angkaaaaat!!!”

Waktu mulai makan, baru gw sadar. Buntutnya ga dipotong-potong T___T Padahal daging blackpepper partner saya dipotong-potong, curang sekali. Jadi harus berjuang makan buntut sambil cemong-cemong. Intinya, makannya harus benar-benar konsentrasi, kalo ga nanti kejadiannya kayak gw, nasi berhamburan kemana-mana >_< Gara-garanya, gatau batas piringnya sampai dimana. But overall, seru!!! Dan Ox-tail Barbeque nya enaaak, yumm… Tapi kebayang kalo jadi mesen dessert es krim, turun-turun pasti diketawain sama mbak-mbak pramusajinya, belepotan jelas.

Setelah puas makan, jalan-jalan keliling Ciwalk yang ga seberapa gede, sambil menunggu jam tayang 2012. Iyaaa, akhirnya gw menonton 2012 juga, walaupun telat seminggu dari euphoria perdana, tapi masih ada lah ya hawa-hawanya. Buktinya masih rame aja tuh. Btw, XXI Ciwalk sekarang mantab bener dah, ada 10 studio, 1 premier!! wew… Dan yang muter 2012 ada 6 studio, mantaaab.. Ga bakal takut kehabisan tiket ^^;

Yep, efeknya keren, patut diacungi jempol. Walaupun endingnya menurut partner nonton gw “kayak sinetron” ^^; Mungkin dia lebih suka kalo mati semua. Yaaa, kalo menurut gw ceritanya mirip-mirip sama Deep Impact, typical disaster movie. Tapi tapi, saya suka suaranya Yuri Karpov, seandainya bisa tukeran suara sama saya >_< “Engine, start”, aw aw aw… sekseh…

That’s all for my last weekend, karena hari Minggu nya gw mengebo *baca: tidur, bangun cuma untuk makan dan mandi* seharian, gyabon…

3 thoughts on “Halo Halo Bandung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *